4 Hal dalam Keseharian yang Bisa Bikin Seseorang Resisten pada Antibiotik
Penggunaan antibotik dengan dosis tidak tepat bisa memicu terjadinya resistensi. Dalam keseharian, ada beberapa kebiasaan yang membuat munculnya kondisi resistensi antibiotik.
"Terjadinya resistensi justru bisa menggagalkan antibiotik membunuh mikroba penyebab infeksi," kata dr Rajesh Bathia selaku Chief Scientific Advisor to The Regional Director, WHO-SEARO.
Menurut dr Bhatia, resistensi antibiotik bisa dicegah dengan penggunaan antibiotik secara nasional dan menjaga pola hidup sehat. Dengan menjaga tubuh tetap sehat, diharapkan seseorang tidak mudah sakit sehingga penggunaan antibiotik bisa dimininalisir.
Nah, apa saja hal-hal dalam keseharian yang bisa menimbulkan kondisi resisten tersebut? Berikut rangkumannya seperti diungkapkan oleh dr Bhatia dan ditulis pada Selasa (8/9/2015):
1. Kepercayaan pasien bahwa antibiotik bisa menyembuhkan semua penyakit dengan cepat
Hal ini menurut dr Bhatia amat berhubungan dengan kebiasaan konsumen. Bahkan, di Indonesia, berdasarkan riset Kemenkes tahun 2013 terdapat 86,1 persen rumah tangga yang bisa menyimpan antibiotik tanpa resep di rumah.
"Ini berarti dengan mudah masyarakat bisa mendapat antubiotik, berarti selain dari pihak konsumen, perlu regulasi lebih tepat bagi apoteker dan juga pegawai di apotek," tutur dr Bhatia, ditemui di Timor Plaza, Dili, Timor Leste.
2. Tempat tinggal jauh dari RS yang memadai
Biasanya, di daerah tertinggal, hanya tersedia pengobatan yang ala kadarnya dan seadanya. Belum lagi kepercayaan bahwa penyakit seperti demam saja harus diatasi dengan injeksi dan kapsul warna warni, demikian diungkapkan dr Bhatia.
Sehingga bukan tak mungkin antibiotik yang dianggap sebagai pil warna-warni bisa dikonsumsi hanya karena pasien mengalami demam, bukan terinfeksi bakteri.
3. Pemberian resep sembarangan
"Padahal, ini bisa menjadi kunci mengatasi penggunaan antibiotik yang tidak tepat. Yakni dengan dokter memberikan antibiotik yang memang sesuai dengan indikasi penyakit si pasien," kata dr Bhatia.
Sayangnya, dikatakan dr Bhatia ada dilema terutama pada beberapa dokter. Di mana jika mereka menolak memberi antibiotik pada pasien yang percaya antibiotik adalah obat paling manjur, mereka akan berpindah ke dokter lain sampai ada dokter yang mau memberi mereka resep.
4. Pasien percaya antibiotik obat paling manjur
"Untuk mengatasi hal ini perlu adanya edukasi pada pasien bahwa tidak semua penyakit butuh antibiotik, hanya penyakit yg disebabkan oleh mikroba saja. Tapi tidak dengan virus, misalnya flu biasa bisa atasi dengan memperbaiki imunitas dan banyak istirahat," lanjut dr Bhatia.
"Kini yang terjadi jika terus-terusan resistensi yakni kita akan kembali lagi menyembuhkan penyakit dengan puji-pujian. Antibiotik adalah sumber daya yang berharga sehingga mari jaga sumber daya tersebut," pungkasnya.
0 Response to "4 Hal dalam Keseharian yang Bisa Bikin Seseorang Resisten pada Antibiotik"
Post a Comment